Pendampingan UMKM Pawon Mbak Rohay yang Terdampak Covid-19 Melalui Kemasan Produk sebagai Sarana Promosi
Kata Kunci:
UMKM, kemasan, promosiAbstrak
Pengabdian kepada masyarakat ini merupakan kegiatan untuk membangkitkan kembali UMKM yang terdampak pandemi Covid-19. Salah satu cara untuk menaikkan kembali angka penjualan adalah dengan memperbaiki kemasan produk agar lebih menarik dan tidak mudah rusak. Selain itu kemasan produk ini dapat dijadikan sebagai ‘pembeda’ dan salah satu alat untuk berpromosi. Promosi merupakan upaya untuk menginformasikan suatu produk dengan tujuan menarik minat calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya sehingga diharapkan angka penjualan naik. Pawon Mbak Rohay adalah UMKM yang bergerak di bidang kuliner khas Gunung Kidul DIY. Selama ini kemasan produk makanannya masih sangat sederhana dan tanpa mencantumkan merek maupun narahubung sehingga sulit dibedakan dengan produk pesaing yang sejenis dan konsumen sulit untuk memperoleh produknya kembali. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama adalah edukasi mengenai pentingnya kemasan untuk mendukung penjualan dan promosi. Tahap kedua adalah memberikan pelatihan mengenai pemilihan kemasan, praktik melakukan pengemasan dan penggunaan label. Setelah itu dilakukan pendampingan agar dapat diimplementasikan dengan optimal.
Referensi
Azmi, S.M. (2015). An Investigation toward Brand recognizance and loyalty on Malaysia’s Small and Medium Enterprises’ (SME) product. International Journal of Education and Research, 3(9), 403-410.
Dahlan, M. (2017). Peran Pengabdian Pada Masyarakat dalam Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 81-86.
Harminingtyas, R. (2013). Analisis Fungsi Kemasan Produk Melalui Model View dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Produk Rokok Kretek Merek Dji Sam Soe di Kota Semarang. Jurnal STIE Semarang, 5(2), 1-18.
Hasrul, M. (2020). Aspek Hukum Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid19). Jurnal Legislatif, 3(2), 385-398.
Johan, J., Nur Faraeein, Z.A., Jabil, M., Nur Izzah Nabilah, H., Siti Hairah, T. & Alexander, C.C. (2018). Faktor penentu kejayaan usahawan kuih tradisional di Daerah Papar, Sabah. GEOGRAFIA OnlineTM Malaysian Journal of Society and Space, 141(1): 142–157.
Oscario, A. (2013). Pentingnya Peran Logo dalam Membangun Brand. HUMANIORA, 4(1), 191-202.
Rangki, L., Alifariki, L. O., & Dalla, F. (2020). Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Transmisi Covid 19 Melalui Program KKN Tematik Mahasiswa Universitas Halu Oleo. Journal of Community Engagement in Health, 3(2), 266–274.
Setiawan, D. (2020). Sebanyak 37.000 UMKM Terdampak Virus Corona. Diakses pada 21 Desember 2020. Available from URL: Kompas https://money.kompas.com/read/ 2020/04/17/051200426/sebanyak//-37.000 umkm-terdampak-virus-corona.
Utomo, A.P. (2020). WHO Umumkan Virus Corona sebagai Pandemi Global. Diakses pada 27 Desember 2020. Available form URL: Kompas https://www.kompas.com/ global/read/2020/03/12/001124570//whoumumkan/-virus-corona-//sebagai pandemi//global?page=all.
Ying, C.S., dan Anuar, T.F.T. (2019). Packaging innovation as a commodification excellence factor for small and medium enterprises (SMES) Case Study: Frozen keropok lekor packaging in Kelantan. International Journal of Entrepreneurship and Management Practices, 2(5), 1-15.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Locus Abdimas
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.