Sunatan Massal Dengan Protokol Kesehatan Covid-19
Kata Kunci:
Sunatan massal, mahasiswa, masyarakatAbstrak
Dalam rangka menyambut Tahun Baru, Badan Eksekutif Mahasiswa Akademi Keperawatan Yapenas 21 Maros menggelar kegiatan bakti sosial khitanan massal, Sabtu (14/12/2020) di kampus yang diikuti oleh 11 orang anak dari lingkungan Tumalia dan sekitarnya. Bakti sosial Akademi Keperawatan Yapenas 21 Maros ini bekerjasama dengan Institusi kampus dan instansi lainnya dalam pelaksanaan Sirkumsisi. Sirkumsisi yang sering disebut sunat adalah salah satu tindakan medis dengan cara memotong sebagian ujung kulit yang menutupi kepala penis. Sunat tidak dilakukan pada keadaan medis seperti Hiphospadia yaitu adanya kelainan muara uretra atau lubang penis yang normalnya ada di ujung penis, pada kelainan ini bisa terletak di batang penis bagian bawah, di kepala penis, atau bahkan di perineum atau dibawa kantung zakar. Tujuannya adalah wujud kepedulian dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat termasuk warga kurang mampu untuk membantu dalam berbagi. Metode konvensional dianggap masih lebih efektif dari teknik yang lain. Tindakan ini banyak menjadi pilihan karena disamping biayanya yang murah, tindakan ini telah umum dilakukan sehingga diharapkan dapat memberikan hasil yang baik. Hasil pelaksanaan kegiatan bakti sosial khitanan massal ini berjalan dengan baik, respon masyarakat sangat baik dan sangat senang dengan adanya kegiatan ini, bahkan masyarakat mensupport agar pelaksanaan kegiatan bakti sosial khitanan massal di lakukan setiap tahun.
Referensi
Afrizal, Martono, Ilham Setyo Budi, (2012). Analisis Kecepatan Wound Healing Post Circumsisi Menggunakan Teknik Konvensional Dan Cincin M. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Jilid 2, November 2012, hlm. 1-94. Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan.
Eliya Mursyida,(2019). Sirkumsisi Pada Anak Di Kelurahan Agrowisata Kecamatan Rumbai Pekanbaru. Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Volume 3 No. 1 | Oktober 2019: Hal: 36-41, ISSN Cetak: 2715-8187. ISSN Online: 2614-7106 DOI: https://doi.org/10.36341/jpm.v3i1.982 36 Some rights reserved BY-NC-SA 4.0 International License. Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Abdurrab, Jl. Riau Ujung No. 73, Pekanbaru
Karita, Dewi, Romdhoni, Muhammad Fadhol, (2018). Hubungan Usia dan Berat Badan Dengan Ukuran Lingkar Penis Anak Menggunakan O-Meter: Sirkumsisi Metode Klem. Herb-Medicine Journal, Vol 1, No 1 (2018). Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Fidrotin Azizah, Ahmad Maftukhin, Nikmatun Fajriyah, (2015). Gambaran Pengetahuan Orang Tua (Ibu) Tentang Perawatan Luka Sirkumsisi Pada Anak Usia Sekolah (6-12 Tahun). Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan dan Keperawatan. Vol 6, No 1 (2015). Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajekwisi Bojonegoro.
SAPTO HARYONO, AGUS (2014). Karya tulis ilmiah tingkat pengetahuan ibu tentang sirkumsisi pada anak laki-laki di dukuh sambi desa ngrayun kecamatan ngrayun kabupaten ponorogo. Skripsi thesis, universitas muhammadiyah ponorogo.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Locus Abdimas
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.