DETEKSI DINI RISIKO STUNTING PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONTOMARANNU, KABUPATEN GOWA

Abstract

Latar Belakang: Stunting adalah masalah kesehatan global yang signifikan, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang selama periode kritis pertumbuhan dan perkembangan anak. Deteksi dini risiko stunting pada ibu hamil merupakan langkah penting untuk mencegah terjadinya stunting pada anak, karena nutrisi dan kesehatan ibu selama kehamilan memiliki dampak besar pada pertumbuhan janin.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko stunting pada ibu hamil dan mengembangkan metode deteksi dini yang efektif.

Metode: Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan tahapan pengukuran kadar Hb dan LILA, kemudian penilaian pengetahuan, sikap, dan tindakan, kemudian dilakukan konseling gizi. Setelah konseling, dilakukan evaluasi efektifitas konseling gizi.

Hasil: Hasil pengukuran kadar Hb dan LILA menunjukkan mayoritas ibu hamil pada kondisi normal. Faktor-faktor risiko utama yang diidentifikasi secara dini. Konseling gizi dilakukan untuk meningkatkan wawasan ibu hamil terkait gizi seimbang.

Kesimpulan: Deteksi dini risiko stunting pada ibu hamil dapat dilakukan secara efektif dengan menggunakan alat deteksi yang dikembangkan dari pengabdian ini. Intervensi nutrisi dan kesehatan yang tepat waktu dan tepat sasaran dapat mengurangi risiko stunting secara signifikan. Rekomendasi kebijakan mencakup peningkatan edukasi gizi bagi ibu hamil, pemantauan status gizi secara rutin, dan perbaikan akses terhadap layanan kesehatan. Penelitian ini memberikan dasar yang kuat untuk implementasi program deteksi dini risiko stunting di Indonesia, dengan harapan dapat menurunkan prevalensi stunting dan meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang.

Kata Kunci: Stunting, Deteksi Dini, Ibu Hamil, Gizi, Kesehatan, Intervensi, Indonesia