Obat Tradisional dan Covid-19

Penulis

  • Ariyani Buang Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Pancasakti, Makassar
  • Muhammad Aris Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Pancasakti, Makassar

Kata Kunci:

Obat tradisional, covid 19, sistem imun

Abstrak

Novel Coronavirus 2019 atau nCoV-2019, adalah virus pernafasan jenis baru yang pertama kali teridentifikasi di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok dipenhujung tahun 2019. Virus ini mematikan, sangat menular dan cepat menyebar.Di Indonesia. Secara nasional  hingga akhir Pebruari 2021 terdapat 1.334.634 kasus yang terkonfirmasi, sembuh  1.142.703,  meninggal 36.166. Meskipun jumlah penderita covid 19 semakin banyak tapi masih banyak masyarakat yang tidak percaya akan adanya covid 19. Selain pola hidup sehat, menjaga kekebalan tubuh jadi hal yang sangat penting di tengah pandemi ini. Harga suplemen yang mahal membuat  masyarakat mulai  mencari pengobatan alternatif untuk mencegah dan mengobati covid-19. Pemanfaatan obat tradisional di era pandemi Covid-19 sangat bermanfaat sebagai pencegahan yaitu untuk meningkatkan daya tahan tubuh, atau sebagai pelengkap (komplement) obat konvesional yang diberikan pada pasien Covid-19 sehingga daya tahan tubuh seseorang menjadi semakin baik. Dikarenakan hal tersebut, maka dosen Prodi  Farmasi FMIPA Universitas Pancasakti Makassar mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan tentang Covid 19 dan untuk memperkenalkan jenis-jenis tanaman yang bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan praktik langsung pembuatan minuman herbal. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya Covid 19 dan untuk meningkatkan kualitas Kesehatan melalui edukasi penggunaan obat tradisional di masa pandemi covid-19. Pengabdian ini terselenggara atas kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Jeneponto, Desa Arungkeke   Kegiatan ini dilaksanakan pada 25 maret  2021 yang dilaksanakan serangkaian dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata/Profesi (KKN/P) Prodi Farmasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini mengalami beberapa kendala dikarenakan kondisi yang belum memungkinkan untuk mengadakan acara yang bersifat mengumpulkan masyarakat dalam jumlah besar. Pelaksanaan kegiatan ini mendapat respon yang baik dari para perangkat desa dan warga yang sangat berantusias untuk meningkatkan status kesehatan keluarga dalam menghadapi COVID-19.

Referensi

Afolayan, F. I. D., Erinwusi, B., & Oyeyemi, O. T. (2018). Immunomodulatory activity of curcuminentrapped poly d, l -lactic- co -glycolic acid nanoparticles in mice. Integrative Medicine Research, 4–11. https://doi.org/10.1016/j.imr.2018.02.004

Artini,K. S dan Veranita, W (2021). Tanaman Herbal Untuk Meningkatkan Sistem Imun Tubuh: Literature Review.Jurnal Farmasetis Volume 10 No 1.

Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia (2020). pedoman Penggunaan Herbal Dan Suplemen Kesehatan Dalam Menghadapi Covid 19 Di Indonesia. Penerbit BPOM

Carrasco, R., Schmidt, G., Romero, A. L., Sartoretto, J. L., Caparroz-assef, S. M., Bersani-amado, A., … Cuman, N. (2009). Immunomodulatory activity of Zingiber officinale Roscoe, Salvia officinalis L. and Syzygium aromaticum L. essential oils : evidence for humor- and cell-mediated responses. Journal of Pharmacy and Pharmacology, (61), 961– 967. https://doi.org/10.1211/jpp/61.07.0017

Galen, E. Van, & Kroes, B. (2014). Assessment report on Curcuma xanthorrhiza Roxb. (C. xanthorrhiza D. Dietrich), rhizoma. European Medicines Agency, 44 (January), 2

Kementerian Kesehatan, 2021. Diunduh pada tanggal 25 Maret 2021 melalui website: https://covid19.go.id/

Kemenkes. (2020). Panduan Gizi Seimbang Pada Masa Covid-19. In Panduan Gizi Seimbang Pada Masa Pandemi COVID-19

Marliani, L dkk (2021). Peningkatan Pengetahuan Dan Minat Masyarakat Terhadap Produk Herbal Dalam Menghadapi Covid-19. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat. UNSIQ 8 (2)

Mustofa, A & Suhartatik,N (2020).Meningkatkan Imunitas Tubuh Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 DI Karangtaruna Kedunggupit, Sidoharjo, Wonogiri, Jawa Tengah.SELAPARANG. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan. Vol 4 (1)

Nasution, N.H dkk (2021). Gambaran Pengetahuan Masyrakat Tentang Pencegahn Covid-19 DI Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia Indonesian Health Scientific Journal 107 Vol. 6 (1)

Pennington,T. (2014). Panduan Kesiapsiagaan Hadapi Virus Corona. PT Elex Media Komputindo. Kompas Gramedia

Rajkumari, S., & Sanatombi, K. (2018). Nutritional value, phytochemical composition, and biological activities of edible Curcuma species: A review. International Journal of Food Properties, 20(3), S2668–S2687. https://doi.org/10.1080/10942912.2017.1387556

Thineshini Devagaran. (2012). No Title. Student E-Journal Unpad, 1(1), 1–2. http://jurnal.unpad.ac.id/ejournal/article/view/1185

World Health Organization/ WHO. (2020). Diunduh pada tanggal 25 Juni 2021 melalui website: https://covid19.who.int/

Yasni, S., Sugano, M., Imaizumi, K., Yoshiie, K., & Oda, H. (1993). Dietary Curcuma xanthorrhiza Roxb. Increases Mitogenic Responses of Splenic Lymphocytes in Rats, and Alters Populations of the Lymphocytes in Mice. Journal of Nutritional Science and Vitaminology, 39(4), 345–354. https://doi.org/10.3177/jnsv.39.345

Diterbitkan

2022-01-31

Cara Mengutip

Buang, A., & Aris, M. (2022). Obat Tradisional dan Covid-19. Locus Penelitian Dan Abdimas, 1(1), 183–191. Diambil dari https://journal.tritunas.ac.id/index.php/LoA/article/view/68

Terbitan

Bagian

Articles