EDUKASI INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) DI KAMAR BERSALIN RSIA SITI KHADIJAH 1 MAKASSAR
20 Mei 2024
Abstract
IMD adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir dengan membiarkan kontak kulit bayi dengankulit ibunya setidaknya selama satu jam pertama setelah kelahiran (Roesli, 2008). IMD mensukseskan pemberian ASI karena dapat meningkatkan hormone oksitosin dan prolaktin. Hormon ini berperan dalam produksi ASI.
ASI diproduksiatas hasil kerja gabungan antara hormon dan reflek. Selama kehamilan terjadiperubahan pada hormon. Setelah lahir akan terjadi perubahan hormon yang menyebabkan payudara mulai memproduksi ASI. Pikiran negatif akan
mempengaruhi pembentukan ASI sehingga kecukupan ASI tidak terpenuhi (Soetjiningsih, 2017). Cara IMD adalah begitu bayi lahir diletakkan di perut ibu, dikeringkan seluruh tubuh bayi termasuk kepala secepatnya kecuali telapak tangan, tali pusat di potong lalu diikat, vernik yang melekat di tubuh bayi sebaiknya tidak dibersihkan, tanpa dibedong bayi ditengurapkan di dada ibu dengan kontak kulit dengan kulit, bayi diselimuti bersama sama ibu, jika perlu diberi topi (Roesli, 2017).
IMD secara tepat memberikan motivasi ibu untuk memberikan ASI selanjutnya dan mengurangi angka kesakitan dan kematian termasuk ikterus. Rumah Sakit sudah melakukan edukasi IMD dan berbagai upaya pada ibu dan bayi yaitu dengan pemberian pendidikan pada ibu hamil tentang perawatan payudara, pengenalan program IMD yang dilanjutkan dengan pemberian ASI esklusif.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Locus Penelitian dan Abdimas
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.