The Relationship Between Dietary Habit and Type 2 Diabetes Mellitus Cases of Panambungan Health Center, Makassar City
Keywords:
Diabetes Melitus, jumlah makan, jenis makanan, frekuensi makanAbstract
Latar Belakang: Diabetes Mellitus adalah suatu kondisi kronis yang terjadi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan cukup insulin. Menurut International Diabetes Federation (IDF) Atlas dalam (WHO, 2016) melaporkan bahwa epidemi Diabetes Mellitus di Indonesia mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis makanan dengan kejadian DM Tipe II, di Puskesmas Panambungan Kota Makassar.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study dengan populasi 613 orang dan 86 responden. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan bantuan SPSS menggunakan uji chi-square
Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa Ada hubungan jenis makanan dengan kejadian DM Tipe II (nilai p value = 0,010), ada hubungan jumlah makanan dengan kejadian DM Tipe II (nilai p value = 0,015) dan ada hubungan frekuensi makan dengan kejadian DM Tipe II (nilai p value = 0,001).
Kesimpulan: Penelitian selanjutnya diharapkan bisa menggunakan responden dengan wilayah yang lebih luas dan serta mengembangkan intervensi yang lebih baik untuk meningkatkan pengetahuan tentang diet pada pasien diabetes mellitus.
References
Azrimaidaliza. (2011). Asupan Zat Gizi dan penyakit diabetes mellitus, 6 (1), 1–6.
Safitri, E., Sudarman, S., & Nur, N. (2021). Eating Pattern Relationship With Events Diabetes Mellitus Type 2 In The Working Area Of The Pertiwi Health Center, Makassar City. Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research, 1(1), 30-38. https://doi.org/10.47650/pjphsr.v1i1.209
Cahyanti, A., Susanti, E., & Rachman, A. (2018). Hubungan Frekuensi Makan dengan Diabetes Melitus pada Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Asam Samarinda Tahun 2018 [Universitas Muhammadiyah Kalimantan TimurSamarinda].https://dspace.umkt.ac.id/handle/463.2017/185
Kusumaningtyas, G. (2019). Pengaruh Hydrotherapy Terhadap Kadar Gula Darah Acak Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jombang.
Magdalena, C. (2016). Hubungan Penerapan 3J dan Aktivitas Fisik Terhadap Status Kadar Gula Darah Pada Penerita Diabetes Mellitus Tipe II (Vol. 1) [Universitas Islam Negeri Syarif HidayatullahJakarta].http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789 /34281/1/CESIL-MAGDALENA-FKIK.pdf
Mayasari, E., Nosi, H., & Zainal, S. (2014). Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Klien Diabetes Melitus dalam Mengontrol Gula Darah di Poliklinik Interna RSUD Labuang Baji Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(5), 568–573.
Sahlan Zamaa, M., & Sainudin, S. (2019). Hubungan Kepatuhan Pengobatan Dengan Kadar Gula Darah Sewaktu Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II. Jambura Nursing Journal, 1(1), 11–18.
Silalahi, L. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal PROMKES, 7(2), 223. https://doi.org/10.20473/jpk.v7.i2.2019.223-232
Susanti, S., & Bistara, D. N. (2018). Hubungan Pola Makan Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Kesehatan Vokasional, 3(1), 29. https://doi.org/10.22146/jkesvo.34080.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 JoPHIN
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.