GAMBARAN CAPAIAN KINERJA STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDERITA DIABETES MELLITUS DI KOTA MAKASSAR

Authors

  • Fitrah Institut Teknologi dan Kesehatan Tri Tunas Nasional
  • Rahmah Sri Susanti Universitas Indonesia Timur
  • A Jusriadi Institut Teknologi dan Kesehatan Tri Tunas Nasional

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Mellitus termasuk kelompok gangguan metabolik dengan karakteristik hiperglikemi yang terjadi karena kelainan insulin. Prevalensi diabetes melitus berdasarkan usia mengalami peningkatan pada usia 15 tahun ke atas yaitu dari 1,5% meningkat menjadi 2,0%. Prevalensi diabetes melitus berdasarkan jenis kelamin pada perempuan sebesar 1,5% sedangkan pada laki-laki yaitu 1,2%. Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan gambaran dalam pencapaian indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) kasus diabetes melitus di Kota Makassar.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan retropektif, menggunakan data sekunder capaian sasaran pelayanan SPM bidang kesehatan pada kasus diabetes melitus di Kota Makassar, data yang digunakan merupakan data dari Dinas Kesehatan Kota Makassar dari bulan Januari hingga Desember tahun 2023. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua penderita Diabetes Mellitus yang tercatat datanya di Capaian SPM Program Diabetes Melitus Tahun 2023 pada 47 Puskesmas di Kota Makassar sebanyak 25981 pasien. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat untuk melihat gambaran dalam pencapaian indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) di pada kasus diabetes melitus di Kota Makassar.

Hasil Penelitian: bahwa dari 12730 di 47 Puskesmas di Kota Makassar pada sasaran capaian SPM berjenis kelamin laki-laki tertinggi di Puskesmas Kassi-Kassi sebanyak 710 (5,58%), terendah di Puskesmas Pulau Kodingareng sebanyak 43 (0,34%), sedangkan jenis kelamin perempuan tertinggi di Puskesmas Kassi-kassi sebnayak 771 pasien (5,82%) terendah puskesmas Pulau Kodingareng sebanyak 45 pasien (0,34%). Dan persentase capaian SPM program diabetes Mellitus dari 47 Puskesmas di Kota Makassar terdapat tertinggi di Puskesmas Tamangapa sebanyak 192 % sedangkan terendah Puskesmas sebanyak 45,15 %.

Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian terdapat variasi capaian SPM antar Puskesmas disebabkan faktor penghambat pencapaian SPM bidang kesehatan indicator pelayanan kesehatan pada penderita diabetes melitus di Kota Makassar yaitu kurangnya ketersediaan anggaran, sarana prasarana dan sumber daya manusia, serta terjadi peningkatan persentase capaian SPM bidang kesehatan kasus DM setiap tahunnya.

 

Kata Kunci: Standar Pelayanan Minimal 1; Diabetes Mellitus 2.

Downloads

Published

2024-08-30

How to Cite

Fitrah, Sri Susanti, R., & Jusriadi, A. (2024). GAMBARAN CAPAIAN KINERJA STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDERITA DIABETES MELLITUS DI KOTA MAKASSAR. JoPHIN: Journal of Public Health and Industrial Nutrition, 3(1). Retrieved from https://journal.tritunas.ac.id/index.php/JoPHIN/article/view/306

Issue

Section

Articles