Rationality and Effectiveness of Antibiotic Therapy of Brongchopneumonia Children in The Treatment Room

Authors

  • Sitti Alfyanita Ilham Politeknik Baubau
  • Sunandar Ihsan Universitas Haluoleo
  • Mesi Leorita Universitas Haluoleo

Keywords:

Bronkopneumonia, rasionalitas, antibiotic, anak balita

Abstract

Latar Belakang: Bronkopneumonia adalah proses inflamasi yang ditandai dengan adanya bercak-bercak kemerahan pada bagian paru dan merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak berumur di bawah lima tahun, terutama di negara berkembang. Pemilihan dan penggunaan terapi antibiotika yang tepat dan rasional akan menentukankeberhasilan pengobatan untuk menghindari terjadinya resistensi bakteri). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalitas meliputi tepat dosis, tepat obat dan tepat lama pemberian serta efektivitas terapi antibiotik yang ditinjau berdasarkan (hilangnya demam, hilangya batuk dan hilangnya sesak napas).

Motode: Penelitian ini berupa penelitian deskriptif non eksperimental dengan pengumpulan data secara retrospektif yang didasarkan pada catatan medis.Penelitian dilakukan terhadap 30 catatan medis penderita brokopneumonia anak.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rasionalitas penggunaan antibiotik berdasarkan kriteria tepat obat (93,33%), kriteria tepat dosis (74,99%) dari tepat obat dan tepat lama pemberian (57,13%) dari tepat obat. Efektivitas terapi antibiotik yang meliputi hilangnya demam (29,11%), meredanya batuk (21,42%), dan hilangnya sesak napas(32,14%).

Kesimpulan: Rasionalitas terapi antibiotik pada pasien balita bronkopneumonia di ruang perawatan anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Baubau tahun 2020 ditinjau dari tepat obat 93,33%, tepat dosis 60,75%, dan tepat lama pemberian 57,13% dihitung dari jumlah tepat obat srdangkan dari keefektifitasanya tidak ada antibiotik yang efektif pada terapi bronkopneumonia ditinjau dari hilangnya semua gejala yaitu demam, batuk, dan sesak napas.

References

Arora, Narendera K., 2010, Rational Use of Antibiotics for Pneumonia, Indian Pediatrics, Vol.47, India.

Bambang S. 2006. Infeksi Respiratorik Bawah Akut pada Anak. Jurnal Sari Pediatri. Vol. 8(2).

Bradley, dkk., 2011, The Management of Community-Acquired Pneumonia in Infants and Children Older Than3 Months of Age: Clinical Practice Guidelines bythe Pediatric Infectious Diseases Society and the Infectious Diseases Society of America, Clinical Infectious Disease, America.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2006, Penggunaan Obat Rasional,Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2007, Pedoman Tatalaksana Pneumonia Balita, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006 .Penggunaan Obat Rasional,Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Departemen Kesehatan RI, 2004, Pedoman Program Pemberantasan Penyakit Ispa Untuk Penanggulangan Pneumonia Pada Balita, Depkes RI, Jakarta.

Dinas Kesehatan Kota Baubau. 2012. Profil Kesehatan Kota Baubau. Kota Baubau.

Dinas Kesehatan. 2012. Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara. Sulawesi Tenggara

Direktorat Bina Penggunaan Obat Rasional. 2008. Materi Pelatihan Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Memilih Obat bagi Tenaga Kesehatan.Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Eka Rokhmiati, 2012, Pengaruh Pendidikan Kesehatan Pada Orang Tua Terhadap Pengetahuan Dan Kepatuhan Kunjungan Ulang Balita Dengan Pneumonia Di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu, Thesis,Fakultas Ilmu Keperawatan. Vol.8(8), Jakarta.

Haider, B.A., Lassi Z.S., and Bhutta Z.A.,2011, Short-Course Versus Long-Course Antibiotic Therapy For Non-Severe Community-Acquired Pneumonia In Children Aged 2 Months To 59 Months(Review), The Cochrane Collaboration, Published by JohnWiley dan Sons, Ltd.

ISO Farmakoterapi. 2013. Iso Farmakoterapi I. PT.ISFI. Jakarta Barat

Jawetz. dkk. 1996. Mikrobiologi Kedokteran ed 20. Kedokteran EGC, Jakarta

Kaparang, P.C., Heedy T., Paulina V.Y., 2014, Evaluasi Kerasionalan Penggunaan Antibiotika pada Pengobatan Pneumonia Anak di Instalasi Rawat Inap RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado , Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi, Vol.3(3), Manado.

Katarnida, S.S., Dewi M., Yusticia K., 2014, Evaluasi Penggunaan Antibiotik Secara Kualitatif di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta, Sari Pediatri, Vol.15(6).

Katzung, B.G., 2004, Farmakologi dasar dan Klinik, Edisi VII,Universitas Air Langga Salemba Medisa, Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI. 2012. Profil Kesehatan Indonesia 2011. Jakarta. Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia, 2010, Buletin Jendela Epidemiologi Pneumonia Balita, Vol.3, Jakarta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2011, Modul Penggunaan Obat Rasional, Jakarta, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2011, Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik, Jakarta, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015, Situasi Kesehatan Anak Balita di Indonesia, InfoDATIN: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2015, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.8 Tahun 2015.

Misnadiarly, 2008, Penyakit Infeksi Saluran Napas Pneumonia pada Anak Balita, Dewasa, dan Umur Lanjut, Jakarta: Pustaka Obor Populer.

Neal, Michael J., 2006, Medical Pharmacology At a Glance, Edisi 5, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Nugroho, F., Pri I.U., Ika Y., 2011, Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Penyakit Pneumonia di Rumah Sakit Umum Daerah Purbalingga, Pharmacy, Vol.8(9). Purwokerto.

Downloads

Published

25-02-2022

How to Cite

Ilham, S. A., Ihsan, S. ., & Leorita , M. . (2022). Rationality and Effectiveness of Antibiotic Therapy of Brongchopneumonia Children in The Treatment Room. Journal of Environmental and Safety Engineering, 1(1), 22–29. Retrieved from https://journal.tritunas.ac.id/index.php/jese/article/view/71

Issue

Section

Articles