Association of Family Support System with Anxiety Level of Students before Circumcision in SDN 1 LamappolowareSoppeng District
Abstract
Latar Belakang: Sirkumsisi adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis. Kecemasan adalah kondisi kejiwaan yang penuh dengan kekhawatiran dan ketakutan yang akan terjadi pada diri seseorang.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan support system keluarga dengan tingkat kecemasan siswa sebelum sirkumsisi di SDN 1 Lamappoloware Kabupaten Soppeng.
Motode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional, dengan jumlah sampel penelitian adalah seluruh siswa kelas IV dan kelas V yang berjenis kelamin laki-laki di SDN 1 Lamappoloware Kabupaten Soppeng, yaitu sebanyak 67 siswa yang dipilih dengan metode total sampling.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara dukungan penilaian (p-value=0,040 <α=0,05), dukungan instrumental (p-value=0,011<α=0,05), dukungan informasi (p-value=0,010 <α=0,05), dan dukungan emosional (p-value=0,017<α=0,05) dengan tingkat kecemasan siswa sebelum sirkumsisi di SDN 1 Lamappoloware Kabupaten Soppeng.
Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara support system keluarga (dukungan penilaian, instrumental, informasi dan emosional) dengan tingkat kecemasan siswa sebelum sirkumsisi di SDN 1 Lamappoloware Kabupaten Soppeng. Bagi perawat harus dilakukan dengan baik dan benar, serta dengan asuhan keparawatan yang sesuai, dan bagi orangtua memberikan dukungan baik itu sebelum dan sesudah sirkumsisi, sehingga dampaknya bukan pada anak itu saja, melainkan pada anak-anak yang lain yang usia dibawahnya atau adiknya.
References
Arikunto. 2011 . Prosedur Suatu Penelitian Suatu Pendekatan Praktik: Jakarta: PT Rinema Cipta
Aziz, A. 2017. Metodologi Penelitian Keperawatan dan Kesehatan. Salemba Medika. Jakarta Selatan.
Bima, A. 2017. Pengetahuan dan Sikap Siswa tentang Sirkumsisi di SMA Raksana Medan. Oktober2017. repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/1823/101000255.pdf
Chris, R. dan Andries J., 2013. Alasan orang tua sunat laki-laki. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3576965Diakses pada hari Kamis, 13 Desember 2018).
Cindy, W. 2016. Tiga Hormon yang Pegang Kendali. http://www.deherba.com/saat-anda-stress-3-hormon-inilah-yang-pegangkendali.html(Diakses pada Selasa, 27 November 2018).
Dadang, H.2016. Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. Edisi 5. Fakultas Kedokteran Univeritas Indonesia. Jakarta
Desy.2017. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan pada Pasien Pre Anastesi dengan Tindakan Spinal Anastesi di RSUD Sleman. Yogyakarta2017.eprints.poltekkesjogja.ac.id/433/1/SKRIPSI.pdf
Donsu dkk, 2015. Psikologi Kesehatan. Yogyakarta :Pustaka RihamaFidrotin, A.,Ahmad, F., dan Nikmatun, F. 2014. Gambaran Pengetahuan Orang Tua tentang Perawatan Luka Sirkumsisi pada Anak Usia Sekolah (6-12 tahun) . Bojonegoro
Harnilawati. 2013. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Sulawesi Selatan : Pustaka As Salam.
Herlina, 2012. Hubungan Support System Keluarga dengan Sikap Ibu dalam Pemberian ASI Eklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo. eprints.ums.ac.id/20574/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
Miftakhul, U. 2017. Hubugan Dukungan Keluarga terhadap Tingkat Kecemasan pada Pasien Pre Operasi Terencana di RSU DR. Saiful Anwar Malang.
Liandi. 2011. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Pre Operasi pada Anak Usia Sekolah di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Pawenrusi, E.P, dkk. 2017 Pedoman Penulisan Skripsi Edisi 16. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar. Makassar.
Peltzer, K., Onova, D., Makonko, E., dan Simbayi, L. 2014. Prevalensi dan akseptabilitas sunat laki-laki di Afrika Selatan. ( Diakses dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25392591pada 26 November 2018).
Selda, R., Esra, T. B., dan Neila, Y. 2017. Perspektif anak-anak tentang Aspek Medis dan Budaya Sunat. (Diakses dari http://ijp.tums.pub/en/articles/7561.html, pada 26 November 2018)
Suci A, 2013 . Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di Ruang Bedah Baji Kamase 1 dan 2 di RSUD Labuang Baji Makassar.
Sudirman,2018. Gelar Sunatan Massal, Baznas Soppeng Pakai Metode Lazer. tribun.timur.com diakses pada 26 November 2018
Sumadi. 2010. Hubungan Fase Usia Anak dengan Tingkat Kecemasan pada Anak Pre Operasi Sirkumsisi di Pondok Khitan Al-Karomah Wonosobo . Yogyakarta
Syamsir MS, 2015. Sirkumsisi berbasis Kompetensi. Edisi 2. EGC:Jakarta
Titik L, 2015. Kumpulan Teori untuk Kajian Pustaka. Cetakan Pertama. Nuha Medika. Yogyakarta
WHO,2013. Annual number of voluntary medical male circumsision in East and Southern Africa by country (Diaskses dari http://repository.unmuhpnk.ac.id/6/4/BAB%20I.pdf, pada 2 November 2018)
WHO, 2018. Voluntary medical male circumsision for HIV pervention. http://www.who.int/hiv/pub/malecircumsision/vmmc-progress-brief- 2018/en (Diaskses dari http://www.who.int, pada 26 November 2018).
Yasin, A., Murat, S., Okan, E., Okan, B., dkk 2016. Efek psikologis dan seksual dari sunat pada pria dewasa (Diakses dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5065403/pada 26 November 2018)
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Journal of Environmental and Safety Engineering
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.