Comparison Of the levels Of Hydroquinone Compounds In Facial Whitening Creams, Circulating In Baubau City Using The Serimetri Titration Method

Authors

  • Darwin Safiu Institut Teknologi dan Kesehatan Tri Tunas Nasional
  • Muhammad Tasjidin Teheni Politeknik Baubau
  • Anilia Politeknik Baubau

Keywords:

Kosmetik, Hidrokuinon, Metode Titrasi Serimetri

Abstract

Abtrak

Latar Belakang: Perbandingan Kadar Senyawa Hidroquinon Pada Krim Pemuith Wajah Yang Beredar Di Kota Baubau Menggunakan Metode Titrasi Serimetri.

Motode: untuk mengetahui berapa jumlah kadar hiroquinon yang terkandung dalam sediaan krim pemutih wajah dan berapa nilai perbandingan krim pemutih wajah menggunakan metode titrasi serimetri yang dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali.

Hasil: sehingga sampel merck A didapatkan hasil 1,07 %, 1,16 %, 1,13%, dan sampel merk B didapatkan hasil 1,79 %, 1,87 %, 1,76 %. Dari hasil penelitian pada sampel merck A diperoleh nilai perbandingan rata-rata sebesar 1,12% dan sampel B sebesar 1,81%..

Kesimpulan: Penelitian tersebut mengandung positif zat hidroquinon.

 

Kata Kunci: Kosmetik, Hidrokuinon, Metode Titrasi Serimetri

References

Amilia.D.S. (2011).Gambaran PengetahuanDampak PenggunaanKosmetikPemutih Terhadap Kesehatan Kulit Pada Ibu – Ibu di Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2010. Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara .

Astuti, D. W., Prasetya, H. R., & Irsalina, D. (2016). Hydroquinone Identification in Whitening Creams Sold at Minimarkets in Minomartini, Yogyakarta. Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 2(1), 13-20.

BPOM RI. 2007. Peratura n Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. No. HK.00.05.42.1018. Tentang Bahan Kosmetik dari Standarisasi ObatTradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen. Jakarta: Badan POM RI.

BPOM RI. 2011. Persyaratan Teknis Kosmetika. Nomor HK.03.1.23.08.11.07517. Jakarta

Citra, 2007.Identifikasi Hidrokuinon dan Asam Retinoat Dalam Krim Pemutih Wajah Secara Kromatografi Lapis Tipis.Universitas Sumatera Utara : Medan.

Carissa, C. (2014). Analisis Hidrokuinon secara Spektroftometri Sinar Tampak dalam Sediaan Krim malam NC-16 Dan NC-74 dari Klinik Kecantikan LSC Surabaya. CALYPTRA, 4 (1), 1-16. Jour.

Depkes RI.2009. Farmakope Indonesia edisi IV. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia, Edisi III. Depkes RI, Jakarta.

Gianti, 2013, Analisis Kandungan Merkuri dan Hidrokuinon Dalam Kosmetik KrimRacikan Dokter, Skripsi, Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah.

Hart, H. 1983. Kimia Organik Houngton Mifflin CO. Michigan State University. USA. Alih bahasa Dr. Suminar Achmasi Ph. D Erlangga. Jakarta.

Ibrahim, S., Damayanti, S., Riani, Y., 2004.Penetapan Kecermatan dan Keseksamaan Metode Kalorimetri Menggunakan PereaksiFloroglusin untuk Penetapan Kadar Hidrokuinon dalam Krim Pemucat. Act Pharm, 29 (1): 28-33

Indriaty, Sulistiorini., ddk, 2018. Bahaya Kosmetika Pemutih yang Mengandung Merkuri dan Hidroquinon.

Irsalina, Dina, 2016. IdentifikasiHidrokuinon pada krim pemutih wajah.journal ofAgromedicine and Medical Sciences. Vol. 2 No. 1.

Lina, 2017, Efek samping kosmetik dan penangananya bagi kaum perempuan.Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera. Vol. 15 (2).

Lisnawati, Wijayanti, Deni., 2016. Tingkat pengetahuan dan Persepsi bahan Kosmetik yang mengandung bahan pemutih Farmasi Vol. 13 No. 122-134.

Mulyasuryani, Ani dan Savitri, Alfita. 2015. “Penentuan Hidrokuinon dalam Sampel Krim Pemutih Wajah secara Voltammetri Menggunakan Screen PrintedCarbon Electrode (SPCE)” Jurnal Kimia VALENSI: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Ilmu Kimia, 1(2). Malang: Universitas Brawijaya.

Muliyawan, Suraiani dan Dewi. 2013. A-Z Tentang Kosmetik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Nurfitriani, et al. 2015.“Analisis Penetapan Kadar Hidrokuinon pada Kosmetik Krim Pemutih yang Beredar di Beberapa Tempat di Kota Bandung” Jurnal Seminar Nasional Farmasi (SNIFA). Bandung: Universitas Jenderal Achmad Yani. Pangaribuan, Lina. 2017.

Putriana A.,S., dkk, 2020. Restruktrisasi kewenangan BPOM dan sistem Kooperatif penanggulan peredaran Kosmetik illegal secara online. Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin.

Rasyid, Roslinda., dkk, 2015. Pemeriksaan kualitatif Hidrokuinon dan merkuri dalam krim pemutih.Jurnal Farmasi Higea. )Fakultas Farmasi, Universitas Andalas, Vol. 7, No. 1.

Sukristiani Dwi, 2014Pengetahuan tentang kosmetik perawatan kulit wajah dan riasan.

Upik, R. (2016). Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Krim Pemutih Wajah TidakTerdaftar yang Beredar Di Pasar Impres Kota Palu.Galenika Journal of Pharmacy, 78.

.

Trangono R. I., dan Latifah F., 2013, Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: Gramedia.

Wasitaatmadja S. M. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. UI-Press. Jakarta.

Weningger, J. A. Canterbery, R. C. McEwen Jr. G.N. 2000, International CosmeticsIngredit Dictonary and Handbook. Vol I, 673, The Cosmetics, Toiletry, and Frangrance Association Washington DC.

Downloads

Published

25-06-2022

How to Cite

Safiu, D., Muhammad Tasjidin Teheni, & Anilia. (2022). Comparison Of the levels Of Hydroquinone Compounds In Facial Whitening Creams, Circulating In Baubau City Using The Serimetri Titration Method. Journal of Environmental and Safety Engineering, 1(2), 42–48. Retrieved from https://journal.tritunas.ac.id/index.php/jese/article/view/121

Issue

Section

Articles