Overview of Wastewater Quality in Hajj Hospital
Keywords:
Limbah cair, DO, COD, BOD, TSS, pH, suhuAbstract
Abtrak
Latar Belakang: Dirumah Sakit Umum Haji Makassar limbah cair belum tertangani dengan baik, ini dikarenakan belum adanya IPAL sehingga air limbah yang di timbulkan oleh rumah sakit dapat mencemari lingkungan disekitarnya. Sehingga peneliti ingin melihat kualitas limbah cair di Rumah Sakit Umum Haji Makassar.
Motode: Penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan deskriptif yaitu untuk mengetahui studi kualitas Limbah Cair Di Rumah Sakit Umum Haji. Sampel dalam penelitian ini adalah limbah efluen Rumah Sakit Umum Haji Makassar tahun 2021.
Hasil: Menunjuukkan parameter DO baik pada pengukuran pertama pagi hari dan pengukuran kedua sore hari hasilnya menunjukkan bahwa berada pada titik rentan. BOD, COD, dan TSS pada pagi hari berada pada tingkat sedang hal ini disebabkan belum adanya aktifitas yang aktif pada semua ruangan kecuali ruang rawat inap. Sedangkan pada hasil pengukuran sore hari berada pada tingkat berat, hal ini dipengaruhi oleh hasil aktifitas pada semua ruang di Rumah Sakit Umum Haji Makassar lebih banyak pada sekitar pukul 10.00 pagi sampai dengan pukul 16.00 Wita. Pengukuran air limbah Rumah Sakit Umum Haji Makassar berdasarkan parameter pH (derajad keasaman) pada pagi dan sore hari masing-masing memenuhi syarat yaitu 7,25. Sedangkan parameter SUHU pada pagi dan sore hari memenuhi syarat yaitu 30ºC.
.
Kesimpulan: Kadar DO dalam limbah cair berada pada tingkat rentan, Kadar BOD pada tingkat sedang dan sore hari berada pada tingkat berat, Kadar COD berada pada tingkat sedang dan sore hari berada pada tingkat berat, Kadar TSS untuk pagi berada pada tingkat sedang dan sore hari berada pada tingkat berat, Kadar pH dan Suhu memenuhi syarat. Perlu di adakan fasilitas IPAL pada Rumah Sakit Umum Haji Makassar agar parameter pencemar air (DO, BOD, COD, TSS dan sumber pencemar yang lain) dapat dikelolah dengan baik.
Kata Kunci: Limbah cair, DO, COD, BOD, TSS, pH, suhu
References
Azwar Asrul, 1996, Pengantar Administarasi Kesehatan , edisi ke 3, Jakarta
Aditama,T.Y, 2003, Manajemen Administrasi Rumah Sakit, UI Press, Jakarta
Arthono, Andri. 2000. Perencanaan Pengolahan Limbah Cair Untuk Rumah Sakit Dengan Metode Lumpur Aktif. Media ISTA, 3 (2), 15-18.
Barlin. 1995. Analisis dan Evaluasi Hukum Tentang Pencemaran Akibat Limbah Rumah Sakit. Badan Pembinaan Hukum Nasional, Jakarta.
Bestari Alamsyah, 2007, Pengelolaan Limbah Di Rumah Sakit Pupuk Kaltim Bontang Untuk Memenuhi Baku Mutu Lingkungan, Tesis (Dipublikasikan), Pascasrana Undip
Djoko sasongko, 1991, Teknik Sumber Daya Air, Penerbit Erlangga Jakarta
Direktorat Jenderal P2MPLP Departemen Kesehatan RI. 2005. Pedoman Program Pemberantasan Penyakit berbasis lingkunga Untuk Penanggulangan demam tifoid Pada Balita Dalam Pelita VI. Jakarta
Depkes, 2010. Propil kesehatan Rumah Sakit Haji. Makassar
Departemen Kesehatan RI, 1994, Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta
Enri Damanhuri, 2009, Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun, Institut Teknologi Bandung
Fatha A’tina, 2008, Pengendalian Pencemaran Air, http://bplhd.jakarta.go.id/booklet-air.htm, diakses pada tanggal 5 Maret 2011
Falultas Kesehatan Masyarakat, 2011, Penuntun Penulisan Skripsi. FKM Unpacti, Makassar
G. Nugroho Susanto, dkk, 2008, Air Hasil Olahan Limbah Rumah Sakit Dampaknya Terhadap Laju Pertumbuhan Spesifik Dan Sintasan, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung, Lampung
Heru Kusumanto, 1993,Pengolahan Limbah Rumah Sakit, kumpulan makalah PPLH Universitas Gadjah Mada
Juli Soemirat Slamet, 2002, Kesehatan Lingkungan, Penerbit Universitas Gadjah Mada
J. Mukono. 2000. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan.: Airlangga University Press Surabaya
Kumpulan Makalah Seminar K3 RS Persahabatan,2002, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Penerbit Universitas Indonesia
Mangku Sitepoe, 2002 Usaha Mencegah Pencemaran Udara, Penerbit Grasindo
Met Calf dan Eddy Inc, Waste Water Engineering, Treatment, Disposal, Re use, Mc Graw-Hill Book Co 1979
M. Arifin, 2008, Pengaruh Limbah Rumah Sakit Terhadap Kesehatan, http://www.pontianakpost.com/berita/index.asp?Berita=Opini&id=157591, diakses tanggal 26 maret 2011
Nurkhalis, 2002, Limbah Rumah Sakit, Perlu Pengelolaan dan Monitoring, http://www.pdpersi.co.id/pdpersi/news/kesling.php3, diakses tanggal Selasa 23 Februari 2011
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 986/MENKES/PER/1992 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
Rahmwati Agnes Anita dan Azizah. R, 2003, Perbedaan Kadar BOD, COD, TSS, Dan MPN Coliform Pada Air Limbah, Sebelum Dan Sesudah Pengolahan Di Rsud Nganjuk, Jurnal Kesehatan Lingkungan, VOL. 2, NO.1, JULI 2005
Sutrisno, Totok dkk, 2004, Teknologi Penyediaan Air Bersih, Jakarta, Rineka Cipta.
Soekidjo Notoatmodjo. 1997. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Sopiyudin Dahlan. 2004. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarata. PT.Arkans
Salmin, 2005, Oksigen Terlarut (Do) Dan Kebutuhan Oksigen Biologi (Bod) Sebagai Salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan, Oseana, Volume XXX, Nomor 3, 2005 : 21 – 26
Wati Ristina R, 2008, Penentuan Kadar Fosfat dan COD Pada Proses Pengolahan Air Limbah PT Sinar Oleochemical International, Medan
Watik P. 2002. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Journal of Environmental and Safety Engineering
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.