SELECTIVE GRINDING GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN BERBAHAN FLEXY DI RS. PRATAMA RUMBIA KAB. JENEPONTO

Authors

  • Isma Suprapti Universitas Mega Rezky

Abstract

Gigi tiruan sebagian lepasan digunakan sebagai gigi tiruan karena dapat menggantikan fungsi gigi asli yang telah hilang meliputi fungsi mastikasi, estetik, fonetik, serta dapat mempertahankan jaringan mulut yang masih ada agar tetap sehat. Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL) adalah gigi tiruan yang menggantikan satu atau beberapa gigi yang hilang pada rahang atas atau rahang bawah dan dapat dilepas pasang oleh pasien Pada kasus GTSL ada banyak pilihan bahan yang dapat digunakan, salah satu diantaranya adalah Nilon Termoplastik atau dikenal dengan nama Flexy Denture. Pemasangan gigi tiruan yang merupakan tujuan dari suatu pembuatan gigi tiruan menghendaki adanya penyesuaian oklusi yang sesuai dan tidak menimbulkan rasa sakit ataupun retensi yang kurang. Di butuhkan proses try in untuk mencocokkan oklusi dari pada suatu protesa yang telah dibuat sebelum digunakan. Untuk memastikan oklusi yang baik dilakukan selektive grinding. Selektif grinding berfungsi untuk mendapatkan oklusi yang baik pada bagian oklusal dari suatu gigi tiruan yang akan dipasang/ insersi. Pembuatan gigi tiruan berbahan flexy yang dibagikan kepada masyarakat sebagian yang bisa langsung dapat dipasang dan lainnya perlu dilakukan pencocokan oklusi/selective grinding. Kejadian ini menjadi dasar kami untuk melakukan pengabdian masyarakat. Bertitik tolak dari hal di atas, dosen Universitas Megarezky Makassar, khususnya DIII Teknik Gigi merasa bertanggungjawab dan terpanggil untuk mengatasi dan memahami masalah perbaikan keadaan tersebut, khususnya dalam oklusi gigi tiruan berbahan flexy yakni melakukan selective grinding.

Downloads

Published

2024-05-20

How to Cite

Isma Suprapti. (2023). SELECTIVE GRINDING GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN BERBAHAN FLEXY DI RS. PRATAMA RUMBIA KAB. JENEPONTO. Locus Penelitian Dan Abdimas, 2(2), 7–11. Retrieved from https://journal.tritunas.ac.id/index.php/LoA/article/view/180