The Implementation of Function of Health Service Management on ARI Control Program in Toddlers at North Polongbangkeng Health Center, Takalar Regency
Keywords:
Fungsi manajemen, upaya pelayanan kesehatan, ISPA, balitaAbstract
Latar Belakang: ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih saluran napas mulai dari hidung (saluran pernapasan atas) hingga paru-paru (saluran bagian bawah) termasuk jaringan adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi fungsi manajemen pelayanan kesehatan program pengendalian penyakit ISPA pada balita dengan di Puskesmas Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar.
Motode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian menggunakan ditentukan dengan teknik purposive sampling, dan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam dan observasi.
Hasil: Fungsi manajemen pelayanan kesehatan program P2 ISPA sudah ada. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya POA yang dibuat pihak puskesmas terkait pelaksana program P2 ISPA, namun fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan, belum dapat meminimalisir jumlah penderita ISPA pada balita.
Kesimpulan: Kegiatan kunjungan lapangan berupa penyuluhan di masyarakat masih belum merata di sekitar wilayah kerja puskesmas. Kepala puskesmas seharusnya membuat kebijakan terkait perencanaan program yang sesuai prosedur dan meningkatkan sumber daya manusia atau tenaga kesehatan terkait pelaksanaan program P2 ISPA pada balita, sehingga ada tolak ukur yang dapat dilihat untuk melakukan pengendalian ISPA pada balita.
References
Putranto. (2007). Epidemiologi ISPA (Infeksi SaluranPernapasan Akut). Bandung: Rineka Citra.
Candida. (2016). Upaya Pelayanan Kesehatan ISPA di Puskesmas. Digital Repository. Skripsi Repository Universitas Jember
Hasibuan, Malayu S.P., 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara, Jakarta.
Kementrian Kesehatan. (2015). Riset Kesehatan Dasar; Riskesdas. Jakart Balitbang Kemenkes RI.
Manullang (2009).Manajemen Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Kota Makassar.Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia http://jurnalmanajemen.com.Di akses 10 juli 2020
Permenkes RI, (2014). UU Kesehatan No.Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Sribd Diakse 10 Juli 2020
Rahmawati(2018). Implementasi Fungsi Manajemen Program Promotif Dan Preventif Penatalaksanaan Ispa Pada Balita Di Puskesmas Kassi Kassi Kota Makassar TAHUN 2018. Srkipsi Univerrsitas Alauddin Makassar.
Saenal, J. (2017). Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Pneumonia Pada Balita di Puskesmas Medan Krio Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017,1(2). Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia.
Sugiyono. (2012). Metodeologi Penelitian Kuantitatif Kualitatifdan R&B. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono (2013).Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif,dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susanti Syadad. 2008. POAC (Planning, Organization, Actuating, Controlling). Jurnal MKMI vol.2 no.1
Susanti, (2017). Analisis program penanggulangan ispa pada balita di puskesmas lansek tahun 2017). Tesis Diploma, Universitas Andalas. http://scholar.unand.ac.id
Terry, George R, dan Leslie W. Rue,1999. Dasar-Dasar Manajemen. Penerbit Bumi Aksara. Jakartadiakses 10 juli 2020
Wahyudin, B. (2012). Karakteristik Klinik Penyakit Saluran Nafas pada Anak Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas.Diakses 10 juli 2020
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 JoHARMA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.